Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

CODEX HAMMURABI

Kode Hukum Hammurabi adalah lambang peradaban Mesopotamia. Prasasti basal yang tinggi dan didirikan oleh raja Babylon pada abad 18 SM ini adalah sebuah karya seni, sejarah dan sastra, dan ringkasan hukum yang paling lengkap pada zaman dahulu. Hukum ini dilakukan di sana (Mesopotamia) oleh seorang pangeran dari negara tetangga, Elam. Di Iran pada abad 12 SM, monumen itu dipamerkan di Susa acropolis antara karya Mesopotamia bergengsi lainnya. Sebuah tradisi hukum Prasasti basalt ini didirikan oleh Raja Hammurabi Babylon (1792-1750 SM) mungkin di Sippar, kota dewa matahari Shamash, dewa keadilan. Monumen lain dari jenis ini milik tradisi yang sama ditempatkan di kota-kota kerajaannya. Dua dokumen hukum Sumeria yang disusun oleh Ur-Namma, raja Ur (c. 2100 SM) dan Lipit-Ishtar dari Isin (c.1930 SM), mendahului Kode Hukum Hammurabi. Kode Hammurabi adalah hukum yang paling penting dari Timur Dekat kuno, disusun lebih awal dari Alkitab dan terbukti terdapat sumber dari Hukum Ham

Gaya Coriolis

Gaya coriolis, yaitu gaya yang membelokkan arah arus yang berasal dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mengarah ke kiri di belahan bumi selatan. Gaya ini mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan. Gaya Coriolis mempengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokkan arah arus dari arah yang lurus. Gaya Coriolis juga yang menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan arah arus yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan makin dalamnya kedalaman suatu perairan. Pada umumnya tenaga angin yang diberikan pada lapisan permukaan air dapat membangkitkan timbulnya arus permukaan yang mempunyai kecepatan sekitar 2% dari kecepatan angin itu sendiri. Kecepatan arus ini akan berkurang cepat sesuai dengan makin bertambahnya kedalaman perairan dan akhirnya angin tidak berpengaruh sama sekali terhadap kecepatan

Geografi: Atmosfer, Iklim dan cuaca

Rangkuman Geografi bab 5 Atmosfer = lapisan pelinsung bumi yang bertugas untuk melindungi bumi dari panas yang sangat kuat di siang hari dan mencegah hilangnya panas pada malam hari, dan juga melindungi bumi dari hujan meteor. Jika tidak ada atmosfer, suhu bumi kita 93,3 º C dan -148,9 º C. Ketebalannya sekitar 1.000 km dan terdiri atas kandungan Nitrogen, oksigen, argon, karbondioksida, neon, helium, kripton, hidrogen, xenon, dan ozon. Lapisan atmosfer terdiri dari 1.        Lapisan troposfer, ketebalannya 16-18km suhunya -60 º C. Setengah dari ketinggiannya terdapat awan (tempat gejala cuaca seperti suhu, tekanan udara, angin, dll. Setiap 100m suhu udara akan turun 0,5 ºC. Setelah lapisan ini ada lapisan tropopause yang berketebalan 2km 2.        Lapisan stratosfer, ketebalannya 18-49km dan bersuhu 55 º C. Lapisan bawahnya(isotermis) 18-35km, mengandung gas nitrogen yang bisa turun ke troposfer dan terkena petir yang kemudian mengalami oksidasi nitrat dan membantu te