Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Cerpen: Amare il Posto part 5

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan. Ini minggu terakhirku disini. Aku ingin menghabiskannya untuk berkeliling di Venesia untuk yang terakhir kalinya. Seperti biasa, Linda menemaniku menyusuri kanal yang indah bersama paman Francesco.

Cerpen: Amare il Posto part 4

Tidak terasa, Venesia sudah menghanyutkanku dalam sejuta keindahan, sejuta kenangan, dan sejuta mimpi indah yang terkabul disini. Sudah banyak sekali hal yang aku lalui. Ya, sudah empat bulan aku disini. Dua bulan lagi, aku bertemu Vina, dan bertemu kota Yogyakarta. Saat ini, aku dan Linda mendapat kesempatan tidak masuk satu kali jadwal. Tentu kami memanfaatkannya.

Cerpen: Amare il Posto part 3

“KRRIIING.... KRRIIING...!!” bel dikelas dua kali berbunyi, tanda jadwalku sudah selesai. Aku lihat Hakan sedang merapikan bukunya. Astaga! Aku lupa memberi kabar ke Linda. Aku melihat jam tanganku, tepat pukul 2. Aku teringat ucapan Hakan di surat yang dikirimnya malam itu. Aku segera memberitau Linda untuk tidak menungguku. Saat aku sudah mengirim SMS kepada Linda, aku menoleh kebelakang, Hakan sudah pergi! Huft, lagi-lagi dia memakai ‘ilmu kilatnya’. Aku bergegas ke lorong, kulihat dia sudah menuruni tangga menuju kebawah. Kali ini aku tidak mau berlari, karena memang aku tidak bisa. Kakiku masih agak sakit karena peristiwa tadi pagi.

Cerpen: Amare il Posto part 2

“TRRRT....TRRRT.....!” HP-ku bergetar dua kali. Aku melihatnya, ternyata 2 miss call dan sebuah SMS dari Linda. Mungkin karena aku belum sampai di apartemennya sehingga dia mengkhawatirkanku. Aku membuka pesannya, dan membacanya.

Cerpen: Amare il Posto part 1

2 hari menuju keberangkatanku, aku tengah berada di salah satu pusat perbelanjaan bersama sahabatku Vina. Namaku Lisa Adrianna. Kami berdua tengah berjalan mencari perlengkapan yang mungkin akan kubawa merantau nanti. Koper, beberapa pakaian, alat kecantikan, semua sudah. Mungkin aku akan membeli beberapa makanan kecil untuk nanti. Tiba-tiba Vina mengajakku ke suatu tempat.