Langsung ke konten utama

Geografi: Atmosfer, Iklim dan cuaca

Rangkuman Geografi bab 5

Atmosfer = lapisan pelinsung bumi yang bertugas untuk melindungi bumi dari panas yang sangat kuat di siang hari dan mencegah hilangnya panas pada malam hari, dan juga melindungi bumi dari hujan meteor. Jika tidak ada atmosfer, suhu bumi kita 93,3º C dan -148,9ºC. Ketebalannya sekitar 1.000 km dan terdiri atas kandungan Nitrogen, oksigen, argon, karbondioksida, neon, helium, kripton, hidrogen, xenon, dan ozon.

Lapisan atmosfer terdiri dari
1.       Lapisan troposfer, ketebalannya 16-18km suhunya -60ºC. Setengah dari ketinggiannya terdapat awan (tempat gejala cuaca seperti suhu, tekanan udara, angin, dll. Setiap 100m suhu udara akan turun 0,5ºC. Setelah lapisan ini ada lapisan tropopause yang berketebalan 2km
2.       Lapisan stratosfer, ketebalannya 18-49km dan bersuhu 55ºC. Lapisan bawahnya(isotermis) 18-35km, mengandung gas nitrogen yang bisa turun ke troposfer dan terkena petir yang kemudian mengalami oksidasi nitrat dan membantu terjadinya hujan. Lapisan atasnya 35-49km mengandung gas ozon berperan melindungi bumi dari sinar UV
3.       Lapisan mesosfer, ketebalannya 49-82km bersuhu sampai -72ºC. Pada lapisan 80km tempat meteor terbakar
4.       Lapisan termosfer (ionosfer), ketebalannya 82-400km dari permukaan bumi. Suhunya mencapai 1.232ºC. Pada lapisan ini aurora kadang berpijar yang bisa dilihat dikedua kutub bumi. Pada lapisan 80-360km terdapat lapisan ionosfer tempat terjadinya ionisasi (pemantul gelombang suara dan cahaya dari bumi) yang disebut juga lapisan appleton
a)      Gelombang panjang                               : 1.000 - 30.000 m dalam lapisan kennely hevyside
b)      Gelombang menengah         : 200 - 1.000 m
c)       Gelombang pendek                                : 10 – 200 m dalam lapisan appleton
5.       Lapisan eksosfer (Desifasisfer), berada di ketinggian >400km. Tempat atom-atom bebas yang tidak beraturan yang bisa meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150km dan tempat hancurnya meteor. Disebut juga ruang antarplanet (geostasioner)

Cuaca dan Iklim
Cuaca = keadaan udara pada saat tertentu yang terbentuk dari gabungan unsur cuaca di wilayah yang sempit dan pada waktu yang singkat (24jam) bila lebih dari itu disebut prakiraan cuaca. Ilmu yang mempelajarinya disebut meteorologi
Iklim = rata-rata dari pergantian cuaca di wilayah yang luas dan jangka waktu yang lama (30tahun). Ilmu yang mempelajarinya disebut klimatologi. Iklim terbentuk karena
·         Rotasi dan revolusi bmi sehingga terjadi pergeseran semu harian dan tahunan matahari
·         Perbedaan lintang geografi dan lingkungan fisis. Perbedaan itu menyebabkan timbulnya penyerapan panas matahari oleh bumi sehingga besar pengaruhnya terhadap kehidupan di bumi
Matahari adalah sumber dari panas yang diserap bumi yang berkisar 43% yang diserap menjadi panas. Panas bumi bergantung pada 2 hal yang terjadi pada siang hari
1.       Banyaknya panas yang diterima
2.       Penyinaran panas ke luar yang menyebabkan panas hilang
Intensitas panas dipengaruhi oleh banyaknya H2O, CO2, awan, debu. Unsur cuaca dan iklim meliputi suhu udara, tekanan udara, angin, kelembapan, per-awanan, dan curah hujan

1.    Suhu udara . Dibedakan menjadi suhu udara vertikal dan suhu udara horizontal
a.       Suhu udara vertikal. Secara umum, setiap naik 100m temperatur akan turun 0,5ºC. Ketentuan itu bergantung juga pada letak dan ketinggian suatu tempat. Di eropa, pada ketinggian 5.000 – 9.000m setiap naik 100m suhu turun 0,7ºC. Di daerah tropis pada ketinggian sama, tiap naik 100m suhu turun 0,6ºC. Di gurun pada ketinggian yang sama, setiap naik 100m suhu turun sampai 0,8ºC. Hal ini terjadi karena pengaruh uap air, oksigen, dan debu udara.
b.      Suhu udara horizontal. Suhu udara berbeda di tiap tempat tidak sama oleh sebab itu dibuatlah peta isoterm. Garis isoterm ialah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai suhu rata-rata yang sama. Untuk menghitung temperatur di suatu tempat maka suhu permukaan laut didaerah laut dikurangi suhu pada tempat itu.
Contoh: Isoterm bulan Januari di Jakarta adalah 28,5ºC, Cisarua berada pada ketinggian 600m diatas permukaan laut. Isoterm Januari untuk Cisarua yaitu
= 28,5ºC – 600/100 x 0,6ºC = 28,5ºC – 3,6ºC
= 24,9ºC

Isoterm ada beberapa macam, yaitu
a)      Isoterm bulan Januari, bumi bagian utara mengalami musim dingin dan bagian selatan sebaliknya
b)      Isoterm bulam Juli, bumi bagian utara mengalami musim panas dan begian selatan mengalami musim dingin
c)       Isoterm tahunan, yaitu garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang sama temperatur rata-ratanya dalam satu tahun. Isoterm tahunan selalu dihubungkan dengan equator thermis, yaitu garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai suhu tahunan tertinggi pada garis-garis meridian, secara kebetulan terbentang di sekitar ekuator
Faktor yang menyebabkan perbedaan suhu udara
1.       Sudut datang sinar matahari. Sinar matahari yang diterima wilayah permukaan bumi berbeda-beda. Oleh karena itu, daerah khatulistiwa suhunya lebih panas dibanding daerah subtropis dan kutub
2.       Lamanya penyinaran matahari
3.       Ketinggian tempat
4.       Kejernihan atmosfer
5.       Jarak ke laut
    

Tekanan Udara = tekanan yang diberikan udara setiap satuan bidang datar permukaan bumi sampai batas atmosfer. Makin tinggi suatu tempat maka tekanan udaranya makin kecil. Persebaran tekanan udara di suatu daerah dapat diukur dengan isobar (garis yang menghubungkan tempat yang punya tekanan udara yang sama disaat yang sama). Konvensi satuan tekanan udara yaitu
1Atm = 760 Hg = 1.013 mb
1 mm Hg = 1.332 mb ; 1mb = 0,75 mm Hg
a.       Distribusi dan variasi tekanan udara. Dalam keadaan normal, setiap naik 11 m tekanan udara turun 1 mm Hg, atau setiap naik 8m tekanan udara turun 1 mb. Cara menghitung tinggi rendahya tekanan udara ditempat vertikal

P2   =    P 1 –     h   x   1mb
                           8
atau

h-  h2  =  (P1 – P2)  x   8 m
                      1 mb

 
 


Keterangan :  P = tekanan udara pada permukaan laut = 1.033 mb
                                           P= tekanan udara pada ketinggian tertentu
                                           h   = tinggi tempat                                                                
Jika ingin mengetahui ketinggian suatu tempat dipakailah rumus yaitu
H1 – h2 = 16.000  x  (P1 – P2)  x  (1 + 0,004 x rerata temperature)
                                                     (P1 + P2)

Tekanan udara yang ada di bumi bervariasi antara 990mb–1.038 mb yang disebabkan
§  Penyebaran suhu udara karena pergeseran letak matahari
§  Jaak lintang dari khatulistiwa
§  Penyebaran daratan dan lautan
Laju perubahan tekanan udara antara 2 titik pada elevansi yang sama disebut gradien tekanan yang dinyatakan dalam mb/100km jarak horizontal, dan tempat yang bertekanan udara sama dihubungkan dengan garis disebut isobar. Daerah tekanan udara di permukaan bumi meliputi
a)      Maksimum kutub utara dan selatan
b)      Minimum subpolar utara dan selatan (Sekitar 66,5 ºLU dan LS)
c)       Mininum subtropika utara dan selatan (30º - 40ºLU dan LS)
d)      Minimumkan ekoator, terjadi pemanasan yang sangat tinggi

b.      Daerah tenang, meliputi daerah
·         Daerah tenang khatulistiwa (doldrum), terletak pada daerah minimum khatulistiwa (pada 0º - 10º LU-LS). Tidak berangin
·         Daerah tenang subtropika (lintang kuda), terletak pada daerah maksimum subtropika (pada 30º - 40º LU-LS)
·         Daerah tenang kutub. Pada kutub utara dan selatan (sekitar 90º LU dan LS)
c.       Front. Jika udara panas dan dingin bersatu, maka udara panas akan ada diatas udara dingin karena bermassa lebih ringan. Pemisahnya disebut bidang front dan garis pemotong antara bidang dan garis horizontalnya disebut garis front. Front memiliki beberapa jenis
·         Front dingin, jika udara dingin bergerak ke udara panas, disebut front panas
·         Front poler, terletak antara udara subtropika dan sedang (utara dan selatan)
·         Front khatulistiwa, terletak antara udara belahan bumi utara dan selatan pada daerah khatulistiwa
d.      Pengamatan tekanan udara (barometer)

3.       Angin , udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara karena perbedaan intensitas sina matahari. Udara yang terkena sinar matahari akan mengembang sehingga tekanan udara menjadi rendah (daerah khatulistiwa). Aliran tekanan udara dimuat dalam Hukum Buys Ballot “udara mengalir dar daerah bertekanan udara tinggi ke rendah (daerah kutub ke khatulistiwa). Arahnya akan berbelok ke kanan di bumi utara dan sebaliknya”
a)      Kecepatan angin. Besar kecilnya dipengaruhi oleh faktor berikut
a.       Besarnya gaya gradien barometris, yaitu besarnya perbedaan tekanan udara antara 2 isobar berjarak 111km dinyatakan dalam mb (milibar). Makin besar, maka angin makin cepat
b.      Banyaknya hambatan. Faktor – faktor yang bisa jadi hambatan gerakan angin yaitu relief bumi, pohon, bangunan, dll.
Alat untuk mengukur kecepatan angin adalah anemometer, dan pembacaan alat itu harus dilakukan dalam beberapa hari
b)      Jenis angin
a.       Angin barat (bertiup dari 35 ºLU/LS ke 60 ºLU/LS) karena pengaruh rotasi bumi, karena mengalami pembelokkan maka di bumi utara angin itu menjadi angin barat daya, dan di bumi selatan menjadi angin barat laut
b.      Angin kutub berembus dari daerah udara tekanan tinggi ke sedang. Di bumi utara, angin berembus dari timur laut, dan di selatan bertiup dari tenggara
c.       Angin pasat (subtropis 30ºLU/LS) menuju khatulistiwa. Karena pengaaruh gaya coriolis, di bumi utara terjadi angin pasat (udara turun) timur laut, dan di selatan terjadi angin pasat tenggara. Di Indonesia di bulan Juli terjadi angin pasat tenggara dan pada bulan Januari terjadi angin pasat timur laut
d.      Angin siklon. Terjadi jika daerah bertekanan udara rendah dikelilingi oleh daerah bertekanan udara tinggi. Karena gaya coriolis, maka arah angin di bumi utara akan berputar berlawanan arah jarum jam dan di bumi selatan sebaliknya.
e.      Angin anti siklon. Jika terjadi di bumi utara akan searah jarum jam dan jika terjadi di belahan bumi selatan maka sebaliknya
f.        Angin musim. Angin regional yang bertiup di daerah tropis. Angin musim itu terjadi karena perbedaan suhu yang signifikan antara daratan dan lautan. Pada April-Oktober benua Asia mengalami tekanan udara rendah  sementara Australia lebih tinggi. Karena itu, angin yang bertiup adalah angin pasat tenggara (musim kemarau, angin muson barat). Pada Oktober-April, terjadilah angin muson timur
g.       Angin darat dan laut. Karena adanya perbedaan sifat (suhu) antara di darat dan di laut. Di siang hari, suhu daratan lebih tinggi dari lautan
h.      Angin lembah dan angin gunung. Karena ada perbedaan panas antara lembah dan lereng yang disebabkan perbedaan luas antara keduanya sehingga jumlah panas akan berbeda. Di siang hari terjadi angin lembah dan di malam hari terjadi angin gunung
i.         Angin fohn. Terjadi apabila ada massa udara yang menaiki suatu pegunungan lebih dari 2.000 meter. Maka disalah satu lereng terjadi hujan dan lereng lainnya tidak (daerah bayangan hujan) karena adanya perbedaan kondensasi udara yang terhalang oleh gunung. Dan angin yang turun dari atas disebut angin fohn/angin terjun. Ada beberapa jenisnya di Indonesia.
v  Angin Bohorok, Deli. Merusak kebun tembakau
v  Angin Kumbang, Tegal dan Cirebon. Membantu tanaman bawang
v  Angin Gending, Pasuruan dan Probolinggo
v  Angin Brubu, SulSel
v  Angin Wambraw, Biak/Papua
4.       Kelembapan Udara (Humidity) . Digunakan untuk menyatakan banyaknya uap air di udara (2% dari massa atmosfer). Uap air itu adalah komponen penting dalam cuaca dan iklim disebebkan beberapa faktor berikut
·         Besarnya uap air merupakan potensi adanya hujan (presipitasi)
·         Ikut mengatur temperatur karena mengendalikan jumlah panas
·         Besarnya uap air, bisa menghasilkan energi potensial dan menjadi awal terjadinya badai
Kandungan uap air diukur dengan psychrometer (higrometer). Kelembapan udara dapat dinyatakan dalam 2 cara.
                  
  
          i.Kelembapan relatif (perbandingan jumlah uap air yang dikandung udara dan jumlah uap jenuh di udara dengan temp. dan tekanan udara sama)

RH =       e        x 100%                       RH = kelembapan relatif
               es                                                                    e    = kandungan uap air yang ada                                                                es   = tingkat kejenuhan untuk menampung air 
                
        ii.            Kelembapan mutlak (jumlah uap air per satuan volume udara) satuannya g/m3 udara. Dapat berubah akibat perubahan suhu udara
5.       Per-awanan . Terbentuk akibat kondensasi dari uap air menjadi titik air. Awan dibagi menjadi 4 jenis berdasar ketinggiannya. Awan rendah, sedang, dan tinggi
a.       Awan tinggi (6 – 12 km), sirus atau siro
i)          Sirus. Awan berwarna putih tipis pada siang hari (mengandung banyak kristal es) dan berwarna jingga-merah saat matahari terbit&tenggelam
ii)         Sirokumulus. Berbentuk seperti sisik ikan yang berbentuk gumpalan tipis. Biasanya bergabung dengan awan Sirus/Sirostratus
iii)       Sirostratus. Awan berwarna putih tipis dan seperti tirai halus, jika terkena matahari, akan membuat bayangan di tanah
b.      Awan sedang (2 – 6 km), alto
i)          Altokumulus. Berwarna putih seperti gumpalan kapas
ii)         Altostratus. Berlapis-lapis seperti pita berwarna kelabu
c.       Awan rendah (0,8-2km), strato
i)          Stratokumulus. Awan bergumpal lembut berwarna kelabu. Disertai hujan dengan intensitas kecil
ii)         Stratus. Awan yang seperti kabut tipis
iii)       Nimbostratus. Lapisan awan rendah berwarna kelabu gelap, tak berbentuk, dan basah
d.      Awan dengan perkembangan vertikal (<2km)
i)          Kumulus. Awan tebal seperti bunga kol yang bergumpal. Berwarna cerah ketika terkena matahari dan bagian dalamnya gelap. Muncul hanya di pagi hari
ii)         Kumulonimbus. Awan besar yang berserat dan sangat gelap. Berisi tetes hujan yang besar sehingga dapat menimbulkan badai besar dan tiba-tiba
6.       Curah hujan. Besar curah hujan dapat diukur dengan gelas ukur(rain gauge) satuannya adalah laju curah hujan dalam waktu tertentu, misal mm/jam. Berdasarkan curahnya, hujan dikelompokkan menjadi 3 yaitu hujan gerimis (<2,5m/jam), hujan sedang (2,5-7,5 mm/jam), dan hujan lebat (>7,5mm/jam). Di peta, daerah yang punya curah hujan sama dalam satu periode dihubungkan dengan garis isohiet. Berdasar proses terjadinya, hujan dikelompokkan menjadi 3
i)                    Hujan konveksi (Zenitkal), karena terjadi di daerah tropis saat matahari berada di titik zenit. Jika massa uap air banyak maka akan timbul awan kumulonimbus yang tinggi dan menyebabkan hujan badai yang tidak berlangsung lama
ii)                   Hujan orografis. Karena udara yang mengandung uap air naik keatas gunung, dan udara diatas akan semakin dingin dan terjadi kondensasi dan terjadilah hujan di lereng gunung. Sedangkan di lereng lainnya terjadi angin terjun (berkecepatan tinggi) yang kering dan panas. Daerah tempatnya disebut bayangan hujan
iii)                 Hujan frontal. Terjadi karena pertemuan massa udara panas dengan dingin
iv)                 Hujan siklonal. Karena udara panas yang naik bersama angin siklon(berputar). Karena diatas udaranya dingin, maka terjadilah kondensasi
v)                  Hujan muson. Karena adanya angin muson, udara lembab naik ke darat/gunung jadilah hujan (periode Okt-Apr)
Pembagian iklim
Jenis iklim di bumi macam-macam tergantung dari letak astronomisnya.
  1.       Iklim matahari. Didasarkan atas kedudukan matahari terhadap tempatdi bumi, berkaitan dengan pergeseran semu mataari (23,5 LU-23,5 LS) dan menyebabkan perbedaan suhu. Iklim ini pertama kali ada di zaman Yunani dan dibagi jadi 3 daerah. Tropika (temperatur tinggi, tidak ada musim dingin), Sedang (ada 4 musim), dan kutub (selalu dingin). Pada tahun 1942, Klages membuatnya menjadi 5 daerah (adanya daerah subtropika)
   2.       Iklim fisis. Iklim yang dipengaruhi oleh pengaruh kondisi fisis lingkungan di wilayah tersebut


Ciri – cirinya
Daerah tropis & subtropis
Daerah iklim sedang
Iklim laut
¤        Suhu rerata tahunan rendah
¤        Amplitudo suhu harian kecil
¤        Banyak awan dan sering badai
¤        Amplitudo suhu harian & tahunan kecil
¤        Banyak awan dan hujan rintik-rintik di musim dingin
¤        Pergantian antara panas ke dingin tidak mendadak
Iklim darat
1.       Amplitudo suhu harian kecil, tapi amplitudo suhu tahunan besar
2.       Curah hujan sedikit disertai angin topan
.    1.       Amplitudo suhu tahunan besar,, suhu rerata musim panas tinggi dan pada musim dingin rendah
    2.       Curah hujan sangat sedikit dan terjadi di musim panas
IklimDataran 
Tinggi
·         Amplitudo suhu harian dan tahunan besar
·         Udara kering, lengas nisbi rendah
·         Jarang turun hujan
Iklim Gunung
ü  Amplitudo suhu lebih kecil dari iklim dataran tinggi
ü  Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil
ü  Hujan banyak jatuh di lereng depan dan jarang di daerah bayangan hujan
ü  Terkadang banyak turun hujan
Iklim Muson
1.       Setengah tahun bertiup angin basah
2.       Setengah tahun berikutnya akan bertiup angin barat yang kering
   3.       Iklim menurut Koppen (berdasar curah hujan dan rerata temperatur)
a.       Iklim hujan Tropis
ü  Hutan hujan tropika (AF) (sangat basah. Rerata hujan di musim terkering melebihi 60mm). Wilayah kalimantan, Sumatra, Sulawesi Utara
ü  Monsun tropika. (AM) (curah hujan sedang/bisa mengimbangi pada musim kering). Ada di Jawa Tengah & Barat, sebagian SulSel, dan selatan Papua
ü  Savana (AW) (curah hujan sedikit). Ada di JaTim, Madura, NTB & NTT, SulTeng, SulSel, dan Kep. Aru
b.      Iklim Kering
v  Iklim Stepa (BS), daerah semi kering. Curah hujan antara 380-760mm/thn
v  Iklim Padang Pasir (BW), daerah kering. Curah hujan <250mm/thn
c.       Iklim Sedang (daerah suhu rerata terdingin -3<suhu<18 ; rerata terpanas >10)
·         Iklim sedang musim panas kering. Jumlah hujan terkering pada musim panas lebih kecil dari sepertiga jumlah hujan bulan terbasah di musim dingin (<30mm)
·         Iklim sedang musim dingin kering. Musim panas lembab dan di musim dingin kering
·         Iklim sedang, lembab. Selalu lembab sepanjang tahun
d.      Iklim dingin (temperatur bulan terdingin kurang dari -3 dan di bulan terpanas lebih dari 10 derajat)
¤        Iklim dingin dengan musim dingin yang kering (Dw)
¤        Iklim dingin tanpa periode siang (Df)
e.      Iklim kutub (bulan terpanas suhunya >10 derajat)
¤        Iklim Tundra. Temperatur bulan terpanas lebih dari 0 dan lebih kecil dari 10 derajat (ET)
¤        Iklim Es abadi. Bulan terpanas suhunya kurang dari 0 derajat
4.      
Q =  Jumlah rerata bulan kering     x100%
       Jumlah rerata bulan basah

   4. Iklim menurut S. Ferguson. Dasarnya adalah bulan basah (curah hujan >100mm) dan kering (<60mm). Cara menggolongkan iklimnya


Berdasar besarnya nilai Q, maka ada 8 tipe iklim di Indonesia





5.      
5. Oldeman membuat 5 zona agroklimat utama
  1.       Zona A, bulan basah > 9x beruntun
  2.       Zona B, bulan basah 7-9x beruntun
  3.       Zona C, bulan basah 5-6x beruntun
  4.       Zona D, bulan basah 3-4x beruntun
  5.       Zona E, bulan basah < 3x beruntun
Zona A
A1 (pojok kanan bawah): 10-12 bulan basah dan 1 bulan kering
A2 (atasnya): 10-12 bulan basah dan 2 bulan kering
Zona B
B1: 7-9 bulan basah, 1 bulan kering
B2: 7-9 bln basah, 2-3 bln kering
B3: 7-9 bln basah, 4-6 bln kering
Zona C
C1: 5-6 bln basah, 1 bln kering
C2: 5-6 bln basah, 2-3 bln kering
C3: 5-6 bln basah, 4-6 bln kering
C4: 5-6 bln basah, 7 bln kering
Pembagian iklim menurut Oldeman
Zona D
D1: 3-4 bln basah, 1 bln kering
D2: 3-4 bln basah, 2-3 bln kering
D3: 3-4 bln basah, 4-6 bln kering
D4: 3-4 bln basah, 7-9 bln kering

Zona E
E1: <3 bln basah, 1 bln kering
E2: <3 bln basah, 2-3 bln kering
E3: <3 bln basah, 4-6 bln kering
E4: <3 bln basah, 7-9 bln kering
E5: <3 bln basah, >10 bln kering
 


     6.       Iklim menurut Junghuhn (berdasarkan ketinggian tempat)
a.       Zona iklim panas (0-700m). Tanamannya padi, jagung, tebu, kelapa
b.      Zona iklim sedang (700-1500m). Tanamannya kopi, teh, karet, kina
c.       Zona iklim sejuk (1500-2500m). Tanamannya pinus dan cemara
d.      Zona iklim dingin (>2500m). Hanya terdapat lumut
Curah Hujan di Indonesia. Rerata curah hujan di Indonesia tinggi, sekitar 2.000 mm/thn. Faktor yang mempengaruhi ada 3 pola hujan
  1.       Pola ekuatorial. Mengikuti pergerakan semu matahari. Wilayahnya Sumatra dan Kalimantan
  2.       Pola Monsun. Dipengaruhi oleh angin laut dan barat di skala yang luas, Wilayahnya Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
  3.       Pola Lokal. Dipengaruhi oleh kondisi tempat (naiknya udara ke pegunungan dan pemanasan lokal). Wilayahnya Maluku, Papua, Sulawesi
Persebaran Vegetasi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persebaran berbagai jenis vegetasi
¤        Iklim, udara, kelembapan, angin
¤        Kesuburan tanah
¤        Ketinggian tempat dan bentuk lahan
Ada beberapa jenis vegetasi dan persebarannya
  1.       Hutan gugur. Di daerah yang beriklim sedang. Curah hujannya 750-1000mm/thn
  2.       Hutan hujan tropis. Di daerah yang sangat subur, iklim tropis. Curah hujan >2000mm/thn
  3.       Savanna. Di daerah bercurah hujan kecil 250-500mm/thn
  4.       Padang rumput, semak, lumut. Di daerah beriklim kutub. Tanaman hanya bertahan antara 30-120 hari/thn
Peranan cuaca & iklim di kehidupan.


  1.       Pengaruh di bidang pertanian.
  2.       Pengaruh di bidang perhubungan
  3.       Pengaruh di bidang komunikasi
  4.       Mempengaruhi relief muka bumi
  5.       Menentukan tinggi rendahnya budaya
  6.       Faktor penyebab perubahan iklim
a.       Efek rumah kaca
b.      Rusaknya lappisan ozon



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara menghilangkan password file di WinRAR

Sebelumnya maaf saya baru kembali menulis lagi di blog ini karena saya yang sedang menjalani Ujian Akhir Semester dan hari ini saya akan membagikan tips dan trik cara menghilngkan password file di WinRAR. Siapa yang nggak gelisah dengan file WinRAR yang dipassword? Apalagi kalau password tersebut hanya bisa didapatkan setelah kita menyelesaikan survey yang tersedia di web yang telah ditentukan. Dan survey tersebut juga merepotkan kita yang berada di negara kecil seperti Indonesia. Terkadang survey yang tersedia tidak cukup bervariasi atau bahkan tidak ada survey yang tersedia. Jadi, kita diharuskan memakai VPN dan memilih koneksi ke USA. Terlebih kalau survey yang akan kita selesaikan itu ribet dan akhirnya berujung kepada file password yang tidak terbuka. Sungguh menyebalkan, hehehe. Jadi, saya akan membagi tips dan trik kepada kalian pengguna WinRAR untuk menghilangkan password pada file berbasis WinRAR (.rar). Langsung saja kebawah WinRAR didefinisikan sebagai Pengarsip berbasis W

Sejarah pada masa pra-aksara

Menurut Marwati Djonoed Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, sejarah alam semesta lebih panjang dibandingkan umat manusia. Manusia pertama kali muncul sekitar zaman Pleistosen (3.000.000 sampai 10.000 tahun lalu) Asal usul Bumi dan mahluk hidup Ilmuwan meyakini Bumi terbentuk pertama kali saat adanya letusan Big Bang sekitar 13,7 milyar tahun yang lalu, ledakan ini menyebarkan material dalam jumlah banyak ke alam semesta lalu membentuk sistem tata surya. Dulu, Bumi berbentuk gumpalan gas panas yang kemudian berevolusi selama 2,5 miyar tahun untuk menjadi seperti sekarang. Menurut ilmu Geologi, proses berkembangnya Bumi melalui 4 tahapan. Yaitu masa Arkaekum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum a.        Masa Arkaekum Masa ini terjadi sekitar 2,5 milyar tahun yang lalu. Dimasa ini tidak ada kehidupan karena bumi masih berbentuk bola gas panas yang bersuhu tinggi b.        Masa Paleozoikum Berlangsung sekitar 500-245jt tahun lalu. Kondisi Bumi mula