Hello guys,
Untuk kali ini gue akan cerita sama kalian semua soal sejarah penaklukkan kota Konstantinopel oleh Muslimin Turki. "Kalau ada sosok yang ditunggu-tunggu kedatangannya sepanjang sejarah Islam, dimana setiap orang ingin menjadi sosok itu, maka dia adalah sang penakluk Konstantinopel." Bahkan para shahabat Nabi sendiri pun berebutan ingin menjadi orang yang diceritakan Nabi SAW dalam sabdanya.
Betapa tidak, beliau Nabi Muhammad SAW memang betul-betul memuji sosok itu, guys. Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”
Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah?
Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah/Roma?
Rasul menjawab, “Kota Heraklius (Konstantinopel) dibuka lebih dahulu.”
(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)
Ada dua kota yang disebut dalam nubuwwat nabi di hadits tersebut;
1. Konstantinopel
Kota yang hari ini dikenal dengan nama Istambul, Turki. Dulunya berada di bawah kekuasaan Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks. Tahun 857 H / 1453 M, kota dengan benteng legendaris tak tertembus akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad al-Fatih, sultan ke-7 Turki Utsmani. Bagaimana tidak guys, benteng kokoh itu dikelilingi oleh gunung yang hanya bisa ditempuh pasukan darat. Sementara dibalik itu ada armada laut yang sangat kuat yang siap menghadang mereka. Jadi, menyerang kota ini sama aja bunuh diri.
2. Rumiyah
Dalam kitab Mu’jam al-Buldan dijelaskan kalau Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia, yaitu Roma.
Kabarnya sendiri guys, sosok pemimpin dari Turki adalah pemimpin yang mungkin tidak ditemukan lagi saat ini. Beliau merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 7 bahasa yaitu Bahasa Arab, Latin, Yunani, Serbia, Turki, Persia dan Israil. Beliau tidak pernah meninggalkan Shalat fardhu, Shalat Sunnah Rawatib dan Shalat Tahajjud sejak baligh, puasa Ramadhan, puasa Rajab, dan ibadah sunnah lainnya. Beliau wafat pada 3 Mei 1481 kerana sakit gout sewaktu dalam perjalanan jihad menuju pusat Imperium Romawi Barat di Roma, Italia. Bahkan dari sudut pandang Islam, beliau dikenal sebagai "seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu'' setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di ''Ain Al-Jalut" melawan tentara Mongol). Raja Turki ini lebih dikenal nama-nya sebagai Muhammad Al-Fatih. Bahkan pasukan inti beliau juga beribadah seperti beliau. Tidak ketinggalan Shalat fardhu, Shalat Sunnah lainnya, Shalat Tahajjud, puasa Ramadhan maupun puasa Rajab dan ibadah lainnya. Mereka jago-nya dalam hal ibadah.
Sultan Muhammad II (Muhammad Al-Fatih) juga menyiapkan lebih dari 4 juta prajurit yang akan mengepung Konstantinopel dari darat. Pada saat mengepung benteng Bizantium banyak pasukan Utsmani yang gugur karena kuatnya pertahanan benteng tersebut. Pengepungan yang berlangsung tidak kurang dari 50 hari itu, benar-benar menguji kesabaran pasukan Utsmani, menguras tenaga, pikiran, dan perbekalan mereka.
Pertahanan yang tangguh dari kerajaan besar Romawi ini terlihat sejak mula. Sebelum musuh mencapai benteng mereka, Bizantium telah memagari laut mereka dengan rantai yang membentang di semenanjung Tanduk Emas. Tidak mungkin bisa menyentuh benteng Bizantium kecuali dengan melintasi rantai tersebut.
Akhirnya Sultan Muhammad menemukan ide yang ia anggap merupakan satu-satunya cara agar bisa melewati pagar tersebut. Ide ini mirip dengan yang dilakukan oleh para pangeran Kiev yang menyerang Bizantium di abad ke-10, para pangeran Kiev menarik kapalnya keluar Selat Bosporus, mengelilingi Galata, dan meluncurkannya kembali di Tanduk Emas, akan tetapi pasukan mereka tetap dikalahkan oleh orang-orang Bizantium Romawi. Sultan Muhammad melakukannya dengan cara yang lebih cerdik lagi, ia menggandeng 70 kapalnya melintasi Galata ke muara setelah meminyaki batang-batang kayu. Hal itu dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, tidak sampai satu malam.
Di pagi hari, Bizantium kaget bukan kepalang, mereka sama sekali tidak mengira Sultan Muhammad dan pasukannya menyeberangkan kapal-kapal mereka lewat jalur darat. 70 kapal laut diseberangkan lewat jalur darat yang masih ditumbuhi pohon-pohon besar, menebangi pohon-pohonnya dan menyeberangkan kapal-kapal dalam waktu satu malam adalah suatu kemustahilan menurut mereka, akan tetapi itulah yang terjadi. Akhirnya Peperangan besar itu mengakibatkan 265.000 pasukan umat Islam gugur. Pada tanggal 20 Jumadil Awal 857 H bersamaan dengan 29 Mei 1453 M, Sultan al-Ghazi Muhammad berhasil memasuki Kota Konstantinopel. Sejak saat itulah beliau dikenal dengan nama Sultan Muhammad al-Fatih, penakluk Konstantinopel. Oke, mungkin itu aja yang akan gue sampaikan soal sejarah penaklukkan Konstantinopel oleh Turki, Subhanallah kerajaan yang paling megah-pun bisa hancur atas izin-Nya. Sampai ketemu di postingan berikutnya
Untuk kali ini gue akan cerita sama kalian semua soal sejarah penaklukkan kota Konstantinopel oleh Muslimin Turki. "Kalau ada sosok yang ditunggu-tunggu kedatangannya sepanjang sejarah Islam, dimana setiap orang ingin menjadi sosok itu, maka dia adalah sang penakluk Konstantinopel." Bahkan para shahabat Nabi sendiri pun berebutan ingin menjadi orang yang diceritakan Nabi SAW dalam sabdanya.
Betapa tidak, beliau Nabi Muhammad SAW memang betul-betul memuji sosok itu, guys. Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”
Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah?
Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah/Roma?
Rasul menjawab, “Kota Heraklius (Konstantinopel) dibuka lebih dahulu.”
(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)
Ada dua kota yang disebut dalam nubuwwat nabi di hadits tersebut;
1. Konstantinopel
Kota yang hari ini dikenal dengan nama Istambul, Turki. Dulunya berada di bawah kekuasaan Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks. Tahun 857 H / 1453 M, kota dengan benteng legendaris tak tertembus akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad al-Fatih, sultan ke-7 Turki Utsmani. Bagaimana tidak guys, benteng kokoh itu dikelilingi oleh gunung yang hanya bisa ditempuh pasukan darat. Sementara dibalik itu ada armada laut yang sangat kuat yang siap menghadang mereka. Jadi, menyerang kota ini sama aja bunuh diri.
2. Rumiyah
Dalam kitab Mu’jam al-Buldan dijelaskan kalau Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia, yaitu Roma.
Kabarnya sendiri guys, sosok pemimpin dari Turki adalah pemimpin yang mungkin tidak ditemukan lagi saat ini. Beliau merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 7 bahasa yaitu Bahasa Arab, Latin, Yunani, Serbia, Turki, Persia dan Israil. Beliau tidak pernah meninggalkan Shalat fardhu, Shalat Sunnah Rawatib dan Shalat Tahajjud sejak baligh, puasa Ramadhan, puasa Rajab, dan ibadah sunnah lainnya. Beliau wafat pada 3 Mei 1481 kerana sakit gout sewaktu dalam perjalanan jihad menuju pusat Imperium Romawi Barat di Roma, Italia. Bahkan dari sudut pandang Islam, beliau dikenal sebagai "seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu'' setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di ''Ain Al-Jalut" melawan tentara Mongol). Raja Turki ini lebih dikenal nama-nya sebagai Muhammad Al-Fatih. Bahkan pasukan inti beliau juga beribadah seperti beliau. Tidak ketinggalan Shalat fardhu, Shalat Sunnah lainnya, Shalat Tahajjud, puasa Ramadhan maupun puasa Rajab dan ibadah lainnya. Mereka jago-nya dalam hal ibadah.
Saat perang ini berlangsung. Raja Utsmani sudah mempersiapkan dan memperhitungkan tiap-tiap rencana dan pasukannya dengan sangat teliti. Karena satu kesalahan kecil, bisa berakibat fatal, guys. Karena kota Konstantinopel ini bentengnya sangat kokoh melebihi kerajaan Romawi dan Persia. Yang pada saat itu, pasukan mereka juga terkenal akan kekuatan-nya yang super. Saat itu, Beliau menggunakan taktik yang cukup tidak masuk akal, karena Beliau memberi komando kepada pasukannya untuk mendorong kapal perang mereka yang sudah canggih, berserta catapult dan meriam yang super besar mereka yang baru mereka temukan. Setelah mereka menghancurkan benteng pertahanan dan armada laut, mereka menyerang konstantinopel dari gunung dengan kapal mereka. Pasukan Konstantinopel juga terkejut karena mereka tidak pernah merasakan ketegangan saat benteng mereka runtuh dihajar oleh meriam besar Turki. Butuh berbulan-bulan sebelum mereka dapat menaklukkan kerajaan ini dikarenakan benteng mereka yang super kokoh bin kuat bin megah
Sultan Muhammad II (Muhammad Al-Fatih) juga menyiapkan lebih dari 4 juta prajurit yang akan mengepung Konstantinopel dari darat. Pada saat mengepung benteng Bizantium banyak pasukan Utsmani yang gugur karena kuatnya pertahanan benteng tersebut. Pengepungan yang berlangsung tidak kurang dari 50 hari itu, benar-benar menguji kesabaran pasukan Utsmani, menguras tenaga, pikiran, dan perbekalan mereka.
Pertahanan yang tangguh dari kerajaan besar Romawi ini terlihat sejak mula. Sebelum musuh mencapai benteng mereka, Bizantium telah memagari laut mereka dengan rantai yang membentang di semenanjung Tanduk Emas. Tidak mungkin bisa menyentuh benteng Bizantium kecuali dengan melintasi rantai tersebut.
Akhirnya Sultan Muhammad menemukan ide yang ia anggap merupakan satu-satunya cara agar bisa melewati pagar tersebut. Ide ini mirip dengan yang dilakukan oleh para pangeran Kiev yang menyerang Bizantium di abad ke-10, para pangeran Kiev menarik kapalnya keluar Selat Bosporus, mengelilingi Galata, dan meluncurkannya kembali di Tanduk Emas, akan tetapi pasukan mereka tetap dikalahkan oleh orang-orang Bizantium Romawi. Sultan Muhammad melakukannya dengan cara yang lebih cerdik lagi, ia menggandeng 70 kapalnya melintasi Galata ke muara setelah meminyaki batang-batang kayu. Hal itu dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, tidak sampai satu malam.
Di pagi hari, Bizantium kaget bukan kepalang, mereka sama sekali tidak mengira Sultan Muhammad dan pasukannya menyeberangkan kapal-kapal mereka lewat jalur darat. 70 kapal laut diseberangkan lewat jalur darat yang masih ditumbuhi pohon-pohon besar, menebangi pohon-pohonnya dan menyeberangkan kapal-kapal dalam waktu satu malam adalah suatu kemustahilan menurut mereka, akan tetapi itulah yang terjadi. Akhirnya Peperangan besar itu mengakibatkan 265.000 pasukan umat Islam gugur. Pada tanggal 20 Jumadil Awal 857 H bersamaan dengan 29 Mei 1453 M, Sultan al-Ghazi Muhammad berhasil memasuki Kota Konstantinopel. Sejak saat itulah beliau dikenal dengan nama Sultan Muhammad al-Fatih, penakluk Konstantinopel. Oke, mungkin itu aja yang akan gue sampaikan soal sejarah penaklukkan Konstantinopel oleh Turki, Subhanallah kerajaan yang paling megah-pun bisa hancur atas izin-Nya. Sampai ketemu di postingan berikutnya
Sekian guys,
Salam.
Komentar
Posting Komentar